aku terduduk,
kepul rokok, koran lokal,
secangkir kopi dan butir-butir rindu yang mengendap.
sungguh ini sepi yang kucipta sendiri
yang tak tuntas
lalu kita mencecap getir dari wajah kereta itu
peluit kereta, doa-doa, keberangkatan, kelahiran
kematian
gerbong keranda
para pelayat meronce kamboja
memilin namamu namaku
dari sepi yang di sisakan bangku-bangku itu
Semarang, 03/11/2010
Pantai Mutun
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar