Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

29 April 2009

Sepotong Janji Untuk Kekasih

Aku ingin menjemputmu kekasih
Dalam temaram lampu yang likat
Lewat bisik sunyi yang lindap
Kapal-kapal telah berlabuh
Di ujung kakimu
Aku luluh
Serupa mantra dalam dupa
Doa-doa bermuara juga
Langit teduh
Namamu ku ikat dalam janji
Di rumah kita yang gaduh

Semarang, 20/04/09

15 April 2009

Patung Kamajaya

Dari matanya telah lahir kunang-kunang dengan pendar lampu di perutnya
Menetes pada tubuh angin
Menyeruk pada malam yang bisu
Di atas tanah telah bermuara nama-nama
Seperti kilatan yang patah
Di ujung kakimu

Lalu segalanya menjadi rindu yang tak sekedar
Malam berkabut
Kunang-kunang di garis matamu
Nama-nama yang lupa ku sebut

Lalu tanah muara tangismu
Kunang-kunangmu ku curi
Ku bawa lari
Kau masih berandai-andai dengan mimpi
Menjadi kekasih dari gadismu

Lalu kau serupa batu sejak itu
Kini aku yang mencurimu
Ku kunci kau di laci almari
Dengan patung gadismu



Semarang, 28/03/09

Sebuah Catatan Yang Terpaksa Ku Catat




Di bawah lampu kota, keriput garis keningmu kian melayu pada cahaya
Sebelum hujan
Memang harus ada yang diselesaikan

Dan tubuhmu yang menajam
Kian menyabit segala kerinduan
Tentang rumah
Juga pagi hari yang ramah
Ibu yang membakar doa di tungku
Juga sebuah pintu, menjadi awal persinggahan yang tamak melemparmu
Ke padang-padang rumput, juga alamat-alamat nisbi

Tapi segalanya memang terlampau berlebihan
Seperti dirimu di ruas-ruas jari yang layu
Seperti diriku yang selalu terpaksa mencatat riwayat kepulanganmu

Semarang, 29/03/09

1 April 2009

Purnama di Mata Anak-Anak


Dari luka yang nganga
Orang-orang berpaling dan membuang segala doa
Langit yang rimbun di atas kota
Mangabarkan cuaca teramat darah
Anak-anak mambaca bait-bait yang sunyi
Dari kulit bulan yang lebih layu dari sepi
Saat purnama
Bulan di di mata mereka
Anak-anak mengantongi bola-bola
Bulan-bulan adalah kelereng dalam mimpi

Mari bertaruh, mana yang lebih luka dari bising dan sunyi?
Maka tak ada yang pantas dirindukan kini
Selain kelereng
Dan mimpi

Semarang, 23/03/09

foto di ambil di http://arydwantara.wordpress.com