Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

21 April 2011

Dua Sajak Dalam Antologi Puisi "Mencari Rumah" thn 2007


Waktu Hujan

Sesaat mata waktu mengerdip dan nafas kita tak berhenti sejenak melafadzkan kerinduan sampai akhir khatam hujan kurun deras menghempas pecah di kornea dan mata seperti matahari bercincin pelangi kemarau tak henti meranggas di wajah kering kusut dan ilalang perlahan tanggal seiring detak di bilik kabut

Senja berwana violet merayap juga di bibirMu lalu ayat-ayat yang terucap dan aku tak bosan memungut doa saat ku nemu jejakMu seperti percik darahku yang merayap di kaca
Semarang, 30/09/07

Yang Terasing
                ; kota sepiku (Rembang)

Ada angin kembara di negeri terasing
Membawa kabar duka dan debu-debu kering
Jadi bara pula, hitamkan surya damar
Rembang yang hitam, kapan senyumnya kan terkembang?
Garamnya masih putih di luka
Keringnya masih terasa di dada
Semarang. 2005

Tidak ada komentar: