Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

1 April 2009

Purnama di Mata Anak-Anak


Dari luka yang nganga
Orang-orang berpaling dan membuang segala doa
Langit yang rimbun di atas kota
Mangabarkan cuaca teramat darah
Anak-anak mambaca bait-bait yang sunyi
Dari kulit bulan yang lebih layu dari sepi
Saat purnama
Bulan di di mata mereka
Anak-anak mengantongi bola-bola
Bulan-bulan adalah kelereng dalam mimpi

Mari bertaruh, mana yang lebih luka dari bising dan sunyi?
Maka tak ada yang pantas dirindukan kini
Selain kelereng
Dan mimpi

Semarang, 23/03/09

foto di ambil di http://arydwantara.wordpress.com

3 komentar:

JengSri mengatakan...

Dua2nya luka mas Galih...

eL mengatakan...

buatku mereka tidak pernah terluka, atau melukai, kita lah yang sering merasa terlukai oleh mereka

@ ini @ mengatakan...

justru pada nganga luka2 itulah mereka berduyun2 memperbanyak ppendekatan pada doa
sebab, itulah cermin kemunafikannya.
mereka cinta Tuhan karena membutuhkan,
dan bukan membutuhkan-Nya karena mencinta,,,,