Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

15 April 2009

Patung Kamajaya

Dari matanya telah lahir kunang-kunang dengan pendar lampu di perutnya
Menetes pada tubuh angin
Menyeruk pada malam yang bisu
Di atas tanah telah bermuara nama-nama
Seperti kilatan yang patah
Di ujung kakimu

Lalu segalanya menjadi rindu yang tak sekedar
Malam berkabut
Kunang-kunang di garis matamu
Nama-nama yang lupa ku sebut

Lalu tanah muara tangismu
Kunang-kunangmu ku curi
Ku bawa lari
Kau masih berandai-andai dengan mimpi
Menjadi kekasih dari gadismu

Lalu kau serupa batu sejak itu
Kini aku yang mencurimu
Ku kunci kau di laci almari
Dengan patung gadismu



Semarang, 28/03/09

1 komentar:

atika silmi mengatakan...

mas. .
lama ngga liat bLogmu.
ada fb ngga mas?
ato fs?