ini malam yang likat, luh
labalaba mengekalkan kepalakepala di langitlangit kamar kita
itu wajah siapa?
dari matanya, kau menetes,
berpantulan dan menjelma genangan.
tuhan, maha tinggi sajak
kita muasal
dan berakhir sebagai kenangan.
kepalaku tanggal,
tergantung dan dikekalkan di langit jauh
sisa tubuhku menjelma prahu,
melayarkanmu ke kotakota yang tumbuh di kolong ranjang kita
usai ini sajak, kau hendak ke mana?
malam ini sebegitu likat, luh
jantung siapa dicuri sunyi
lantas di benamkan jauh ke dadamu yang sepi?
Semarang, 13 Desember 2011
labalaba mengekalkan kepalakepala di langitlangit kamar kita
itu wajah siapa?
dari matanya, kau menetes,
berpantulan dan menjelma genangan.
tuhan, maha tinggi sajak
kita muasal
dan berakhir sebagai kenangan.
kepalaku tanggal,
tergantung dan dikekalkan di langit jauh
sisa tubuhku menjelma prahu,
melayarkanmu ke kotakota yang tumbuh di kolong ranjang kita
usai ini sajak, kau hendak ke mana?
malam ini sebegitu likat, luh
jantung siapa dicuri sunyi
lantas di benamkan jauh ke dadamu yang sepi?
Semarang, 13 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar