memasuki rumah, dan detik arlojiku kembali berhenti
di rumah ini memang tak ada satupun jam dinding yang berputar
segalanya usai dan mesti diawali
detik yang beralibi
terus berbiak, mencatat
dan sembunyi
rahasia-rahasia yang terkekalkan
sedang di luaran wajah-wajah terlanjur bergegas
kemari dan mukimlah,
kau akan mengerti, bahwa di sini ada banyak hal yang tak dapat lagi kau kenali
seolah mesti terus berseteru dengan waktu
dan saat kau sadari, kita akan sama-sama tak tahu
siapa yang sebenarnya telah diburu?
Semarang, 19 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar