tubuhmu
lesap angin
menghempas jendela
mengatupkan pintu-pintu
pada malam yang tua
seperti wajahmu
berderit
menunjuk langit
mengabarkan hidup yang sakit
siapa datang
dengan tawa yang masam?
melipat halaman-halaman
tentang kota dengan jalan berasap di garis tangan
sedang musim pergi menghilang
selalu menunjuk arah bayang
Klaten, 05/02/2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar