siang ini lahir dari kepul asap di tungku ibu
ia menanak doa-doa juga air mata
saat bocah-bocah menahan perih di lambungnya
siang ini teramat terik untuk menangis
sedang gerimis di dapurku
adalah rintik tak habis-habis
mencipta lautan dan kerinduan tentang ombak
tempat bocah-bocah pantai berlayar dan menjaring bulan
tapi yang tersisa hanya ikan
dan tulang belulang bapak-bapak mereka
bulan telah matang di tungku ibu,
di nyeri nyilu lambungku
Semarang, 23 Desember 2009
Pantai Mutun
5 tahun yang lalu
2 komentar:
puisi ibu,
rindu ibu,
kangen ibu
jadi laper...
kangen masakan ibu di tungku dapurku.
hehe..
Posting Komentar