lantas, malam yang entah kelak
gelas-gelas kosong tanpa arak atau sajak, ku tenggak
di rumahmu, aku pulang tanpa wajah
di ranjangmu, ku lucuti satu persatu tubuhku
aku demam bergetar-getar
seperti sejak mula kelahiran sampai ajal
dadaku ini zikir detak
menghentak-hentak
tanpa hitungan,
tanpa bilangan
Semarang, 03 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar