Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

29 Oktober 2008

Aku Membatu di Tepi Jalan

Tak bisa ku lepas kata
Hujan jatuh di atap
Aku membatu di tepi jalan
“Siapa merendahkan doa diputik kamboja?”
Ah... aku lelah mengeja
Kataku tak kunjung sampai
Mereka berpaling
Menari-nari di makam
Aku membatu di tepi jalan
Semarang, 26/20/08

Ku Layarkan Puisi

Tak lelah ku layarkan puisi
Tentang kamboja yang ranggas,
Kemarau merah dendam,
Juga langit sunyi.
Ngarai di dadaku sudah ku jabuti
Putingmu purnama sidi telah ku jajaki

Aku kau kembara serupa nabi
Tanganku memintal api
Dadamu rumah sepi

Aku kau tanggal serupa puisi
Jatuh bersama rintik yang enggan
Kita gamang ziarahi zaman
Semarang, 24/10/08

16 Oktober 2008

Bersenang-senanglah diteras kenangan yang purba
Kelak inilah juga sisa-sisa di lantai beranda
Malam kian tenggelam
Percintaan kita kian kelam

Ikan-ikan di bulan
Aku berdayung sampan menujumu

Bunga kamboja di lekung keranda
Kita yang kian masyuk berdo'a
juga bercinta
Di garis usia yang kadang lunak
kadang tamak