21 Januari 2009
Gerbong Kereta
Gerbong-gerbong kereta ialah isyarat keranda
dan nisan hanyalah jurusan
hendak ke mana kita berpulang
saat loket di buka
orang-orang bergiliran mengantri pada penjagalan
Denting lonceng,
pilar-pilar tegak ialah isyarat
pelayat menunduk dan mendoa
saat gerbong-gerbong kereta semakin jauh
ke arah rembang
pada stasiun tak bernama
di kota tua yang terlupa
masih ada perbincangan terakhir
hingga aku mengingatkanmu
akan roda sejarah terakhir yang datang
yang tak bisa menanti
dan suara peluit kereta ialah sasmitha
mengingatkan untuk berjejalan
bersama wajah-wajah pucat
mengantarkan pada kota
yang lama kita tanggalkan wajahnya
dari ingatan
– “Aku harus berangkat” katamu –
kelak bila jumpa,
hendakkah kita bisa saling menyapa?
dan aku lebih memilih rebah ke rumah malam
dari pada menungguimu diusung gerbong keranda
pada akhir sebuah peradaban
Gerbong-gerbong kereta ialah isyarat keranda
dan nisan hanyalah jurusan
hendak ke mana kita berpulang
maka seperti pelayat
ku titipkan doa lewat kamboja
saat denting lonceng semakin riuh
dan rembang semakin berlabuh
Semarang, 5 Februari 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
permisi,,
anak HAWE mau mampir nich..
aku gak gitu suka puisi, tp kalo baca puisi2mu kerasa laen gitu..
knp penyair sering menyampaikan kematian dalam sajak2nya dengan kemuraman, kesenjaan, keabu-abuan, keletihan sih,,,
knp gak diubah dengan kebahagiaan yg ditunggu sih,,,
(ya aku nyadar sih kalo puisi itu ungkapan hatinya sang penyair. cuma kan kok aneh gitu,,, kebanyakan penyair memuramkan kematian)
? ? ? ? ? ? ?
met mampir. anak hawe. wah sodara se almamater nih. manggga-mangga.
aduh dik g tau jg ya. mungkin penyair mencintai kematian. kebahagiaan penyair adalah bersaksi atas ajal dan kesengsaraan. kesunyian.
makasih dah baca puisi saya. kerasa laen gimana ya dik?
Kematian itu hal yang sangat menakutkan. Oleh karena itu bukan saja penyair dengan puisinya, ulama dan nabi dengan da'wahnya, dan Tuhan pun dalam fimannya, memperingatkan agar kematian itu merupakan hal yang pasti terjadi pada siapapun. Bersukurlah bagi mereka yang dapat mengungkap rahasia kematian yang sesungguhnya, kematian yang damai dan tentram. Semoga.
Posting Komentar