Selepas gerimis
Kita tak hendak beranjak dari lengang yang riwis,
Aku kau tak hendak beralih
Dari langit maha kabut
Kita yang terpilih
memintal kutuk itu,
Kita yang terpilih menunggu
Tangan gaib mana merabamu
Juga mengulurkan kenanga?
Matamu ungu
Merancap ujung keris bisu
Nafasku kelembak dupamu
Melawatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar