Almanak di dinding batu
Pada sisi itu kita memang harus menunggu
Ibu di situ
Dengan kembang kantil di tangannya
kita tak henti mengecupinya
Pada akhirnya sepilah yang berkuasa
Sejenak perjalanan
Kita harus berbelok pada gang yang berbeda
Di sana pelayat menunggu
Kamboja
Juga doa di putiknya
Ia menanti di sana
Percintaan hanyalah iba yang tak reda
Gemetar
Lalu tiada
25 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar